Mari Mengenal Organ-Organ Sistem Ekskresi Yang Ada Pada Manusia Beserta Fungsinya
Mari Mengenal Organ-Organ Sistem Ekskresi Yang Ada Pada Manusia BesertaFungsinya – Halo sahabat kekinian, pernah gak kalian berkeringat ?, tentunya sering bukan ?, coba sahabat semua jelaskan, kapan kalian berkeringat, bila udara dingin, udara panas, sehabis olah raga atau waktu kalian bersantai?, bila keringat yang keluar dari wajah terjilat oleh kalian, apa rasanya ? agak asin bukan?. Kapan juga kalian merasa lebih sering buang air kecil ?, bila udara dingin atau panas ?, dan apa yang terjadi bila kalian menahannya untuk waktu yang lama?.
![]() |
Ilustrasi |
Nah, tubuh kita memiliki zat-zat sisa metabolisme yang harus di keluarkan dari tubuh. Apabila tidak dikeluarkan maka akan menjadi racun bagi tubuh kita, dan proses tersebut disebut ekskresi. Ekskresi ialah salah satu proses pengeluaran zat dari tubuh. Selain ekskresi ada juga proses sekresi dan defekasi. Apa perbedaan antara ketiganya ?. ekskresi adalah proses pengeluaran sisa metabolisme, zat tersebut diserap dan diangkut oleh darah dan di keluarkan bersama urine, keringat dan pernapasan. Sekresi ialah proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang masih digunakan oleh tubuh, zat yang dihasilkan berupa enzim dan hormon. Dan yang terakhir adalah defekasi yang merupakan proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan atau zat yang tidak mengalami pencernan, zat tersebut berupa feses yang dikeluarkan melalui anus.
Berikut ini akan kita bahas satu persatu alat-alat ekskresi pada manusia,
sehingga sahabat semua dapat mendeskripsikan sistem ekskresi yang ada pada
manusia beserta dengan fungsinya, langsung saja simak penjelasannya.
Organ-Organ Sistem Ekskresi
1. Ginjal
Ginjal |
Di dalam tubuh kita terdapat sepasang ginjal, yang terletak di sebelah kiri
dan kanan ruas tulang pinggang di dalam rongga perut. Letak ginjal bagian kiri
lebih tinggi dari pada ginjal bagian kanan, karena di atas ginjal bagian kanan
terdapat hati yang lebih banyak mengambil ruang. Ginjal berfungsi untuk
menyaring darah dan menghasilkan urine.zat-zat yang di saring di dalam ginjal
diantaranya air, garam, ammonia, dan urea. Ginjal terdiri atas tiga lapisan
yaitu :
- Kulit ginjal (korteks), tempat terjadinya filtrasi, terdapat badan malphigi.
- Sumsum ginjal (medula), tempat terjadinya reabsorbsi dan augmentasi, terdapat tubulus-tubulus ginjal.
- Rongga ginjal (pelvis), merupakan tubulus kolektivus dan hulu ureter.
Pada bagian kulit ginjal terdapat alat penyaring darah yang disebut nefron.
Setiap nefron tersusun dari badan malphigi dan saluran panjang (tubula) yang
bergelung. Badan malphigi tersusun dari glomerulus dan simpai bowman. Glomerulus
berupa anyaman pembuluh kapiler darah, sedangkan simpai bowman berupa cawan
berdinding tebal yang mengelilingi glomerulus.
Sumsum ginjal ialah tempat berkumpulnya pembuluh-pembuluh halus dari simpai
bowman. Pembuluh-pembuluh halus tersebut mengalirkan urine ke saluran yang lebh
besar dan bermuara di rongga ginjal. Selanjutnya urine dialirkan melalui
saluran ginjal (ureter) dan ditamoung di dalam kantong kemih. Jika kantong
kemih mengandung banyak urine, dinding kantong akan tertekan sehingga otot
melingkar pada pangkal kantong meregang. Akibatnya timbul rasa ingin berkemih. Selanjutnya
urine di keluarkan melalui saluran kemih (uretra).
Proses Pembentukan Urine
Proses pembentukan urine dalam ginjal dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu
filtrasi (penyaringan), reabsorbsi (penyerapan) dan augmentasi (penambahan
zat).
a. Filtrasi (penyaringan)
Filtrasi terjadi diantara glomerulus dan kapsul bawman. Di dalam glomerulus
darah di saring dan akhirnya terbentuk urine primer. Urine ini masih mengandung
zat-zat yang masih berguna bagi tubuh seperti glukosa, air, garam dan asam
amino.
b. Reabsorbsi (penyerapan)
Zat-zat yang berguna bagi tubuh akan diserap kembali di tubulus kontortus
proximal sehingga terbentuk urine sekunder yang mengandung air, garam, ureadan pigmen
empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin, bilirubin zat pemberi
warna pada feses dan biliverdin zat pemberi warna pada urine.
c. Augmentasi (penambahan zat)
Urine sekunder tersebut kemudian di tambahkan zat-zat yang sudah tidak
bermanfaat lagi bagi tubuh sehingga akhirnya terbentuklah urine sejati akan di
alirkan ke tubulus pengumpul (pelvis) yang selanjutnya akan di keluarkan ke
kantung kemih (vesica urinaria) dan di keluarkan melalui uretra.
2. Kulit
Kulit |
Kulit merupakan lapisan terluar dari permukaan tubuh. Kulit adalah salah satu alat indra yang berfungsi sebagai pengatur shuh tubuh dan juga alat pengeluaran. Kulit mengeuarkan sisa metabolisme yang berupa keringat, zat-zat yang dikeluarkan bersamaan dengan keringat yakni air, garam dan urea. Berikut ini beberapa fungsi dari kulit :
- Pertahanan terluar tubuh dari lingkungan yang merugikan
- Alat ekskresi keringat
- Pengatur suhu tubuh, dan pengeluaran air tubuh
- Tempat pembentukan vitamin D dan provitamin D
- Tempat penyimpanan cadangan lemak
- Alat indra peraba
Kulit terdiri atas tiga lapisan yaitu :
a. Lapisan kulit ari (Epidermis)
Kulit ari tersusun atas dua lapisan, yaitu lapisan tanduk dan lapisan
malpighi. Lapisan tanduk merupakan bagian kulit yang paling luar terdiri atas
sel-sel mati dan dapat mengelupas. Lapisan malpighi terdapat di bawah lapisan
tanduk dan terdiri atas sel-sel hidup. Pada lapisan malpighi terdapat sebuah
pigmen yang memberi warna pada kulit dan melindungi kulit dari sinar matahari. Bila
lapisan malpighi tidak mengandung pigmen, orang tersebut dinamakan albino.
b. Lapisan kulit jangat (Dermis)
Kulit jangat berisi pembuluh darah, kelenjar keringat, kelenjar minyak,
kantong rambut, ujung saraf perasa panas, dingin, nyeri, dan sentuhan. Akar rambut
terdapat otot polos yang berfungsi menegakkan rambut pada saat merasa dingin
atau merasa takut.
c. Jaringan ikat bawah kulit
Jaringan ikat bawah kulit banyak mengandung lemak yang berguna sebagai
cadangan makanan, menahan panas tubuh, dan melindungi tubuh bagian dalam
terhadap benturan dari luar.
3. Hati
Hati |
Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma. Hati menghasilkan
empedu yang kemudian ditampung dalam kantong empedu dan di salurkan ke usus dua
belas jari melalui saluran empedu. Sel darah merah yang telah rusak dan
dihancurkan dalam limpa menjadi empedu.
Hati memiliki beberapa fungsi, antara lain :
- Menetralkan racun agar tidak membahayakan tubuh, kemudian racun ini dikeluarkan melalui urine.
- Mengubah glukosa menjadi glikogen untuk mengatur kadar gula dalam darah.
- Alat ekskresi yang dapat mengeluarkan warna empedu dan urine .
- Tempat sintesis beberapa zat. Hati menghasilkan enzim arginase yang dapat mengubah arginin menjadi ornifin dan urea. Ornifin yang terbentuk dapat meningkatkan NH3 dan CO2 yang bersifat racun.
- Hati mengasilkan empedu yang berasal dari hemoglobin sel darah merah yang telah tua.
- Hati merombak sel-sel darah merah yang sudah tua. Hemoglobin dalam darah tersebut dipecahkan menjadi zat besi, globin, dan heme. Zat besi dan globin dipakai kembali untuk menghasilkan sel darah merah yang baru. Sedangkan heme dirombak menjadi biliverdin dan bilirubin yang berwarna hijau biru.
4. Paru-Paru
![]() |
Paru-Paru |
Paru-paru adalah organ yang mengekskresikan uap air dan karbon dioksida yang dihasilkan melalui proses respirasi aeron. Manusia memiliki sepasang paru-paru yang terletak di rongga dada bagian atas. Paru-paru memiliki dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister0yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru berfungsi untuk melakukan respirasi (pernafasan), paru-paru juga berperan sebagai alat ekskresi karena hasil respirasi yakni berupa CO2 dan uap air.